Tips mencegah kehilangan aset IT di perusahaan
- Khaira Ulfia Sabil
- 11 hours ago
- 2 min read
Kehilangan aset IT di perusahaan bukan hanya soal kehilangan barang fisik seperti laptop atau server. Lebih dari itu, ada data penting, sistem operasional, bahkan potensi kerugian bisnis yang bisa menyertainya. Apalagi di era digital seperti sekarang, di mana hampir semua aktivitas perusahaan sangat bergantung pada teknologi. Sayangnya, masih banyak perusahaan yang belum punya sistem pengawasan aset IT yang benar-benar efektif.
Pentingnya Mencegah Kehilangan Aset IT di Perusahaan
Mengapa kehilangan aset IT di perusahaan jadi isu penting? Karena aset IT bukan hanya soal harga perangkat, tapi juga menyangkut keamanan data, reputasi, hingga efisiensi operasional. Bayangkan jika laptop yang hilang ternyata menyimpan data klien, atau server yang rusak karena tak terpantau malah menghambat proses bisnis. Kerugiannya bisa miliaran!
Tips Mencegah Kehilangan Aset IT di Perusahaan
Berikut beberapa langkah efektif untuk meminimalkan risiko kehilangan aset IT di perusahaan:
1. Buat Inventarisasi Aset Secara Menyeluruh
Langkah pertama dalam mencegah kehilangan aset IT di perusahaan adalah memiliki database aset yang akurat. Catat semua perangkat: mulai dari laptop, printer, hingga perangkat jaringan.
Gunakan sistem manajemen aset digital untuk mencatat nomor seri, pemilik, lokasi, hingga status perangkat. Dengan begitu, pemantauan jadi lebih mudah dan transparan.
2. Gunakan Software Asset Management (ITAM)
Investasi pada software IT Asset Management akan sangat membantu untuk memonitor pergerakan aset IT secara real-time. Sistem ini bisa memberi notifikasi jika terjadi hal mencurigakan seperti perpindahan lokasi tanpa izin, penggunaan di luar jam kerja, atau perangkat yang tidak aktif terlalu lama.
3. Terapkan Sistem Check In/Check Out Aset
Saat karyawan meminjam atau menggunakan perangkat, pastikan ada sistem dokumentasi check in/check out. Ini memudahkan pelacakan dan mendorong tanggung jawab pemakaian. Bisa menggunakan aplikasi sederhana, spreadsheet digital, atau sistem internal perusahaan.
4. Edukasi Karyawan Tentang Pentingnya Menjaga Aset IT
Bukan hanya tim IT yang harus paham soal aset teknologi, tapi seluruh karyawan juga harus tahu tanggung jawabnya. Buat SOP (Standard Operating Procedure) yang jelas dan lakukan sosialisasi berkala. Ketika semua pihak peduli, risiko kehilangan aset IT di perusahaan bisa ditekan lebih baik.
5. Gunakan Teknologi Tracking atau GPS
Untuk aset bernilai tinggi seperti laptop kerja, perangkat server portable, atau alat produksi berbasis digital, #GISFamily bisa mempertimbangkan penggunaan tracking device atau sistem GPS. Ini akan sangat membantu jika terjadi kehilangan fisik atau pencurian.
6. Audit Aset IT Secara Berkala
Audit rutin adalah kunci keberlanjutan manajemen aset. Lakukan pengecekan kondisi, lokasi, dan status perangkat IT setidaknya 2–4 kali dalam setahun. Selain menghindari kehilangan, ini juga bermanfaat untuk merencanakan pengadaan atau penggantian perangkat yang sudah usang.
Kesimpulan
Kehilangan aset IT di perusahaan bukan sekadar kehilangan barang, tapi ini soal perlindungan data, efisiensi operasional, dan keamanan bisnis. Sudah saatnya perusahaan #GISFamily beralih dari metode manual dan tidak terstruktur ke sistem yang terintegrasi, otomatis, dan real-time.
ARMMADA dari GIS hadir sebagai solusi manajemen aset IT yang cerdas dan menyeluruh, membantu #GISFamily untuk memantau, melacak, dan menjaga setiap perangkat dalam satu dashboard yang efisien.
Info lebih detail terkait Armmada bisa langsung di cek melalui website ini