Mikroplastik dalam tubuh manusia telah menjadi perhatian serius dalam dunia kesehatan. Penelitian terkini menunjukkan bahwa partikel plastik mikroskopis ini telah ditemukan di berbagai organ tubuh manusia, dari darah hingga plasenta bayi. Mikroplastik ditemukan di udara yang kita hirup, makanan yang kita konsumsi, bahkan di dalam organ tubuh dan darah kita. Mulai dari produksi hingga pembuangan, paparan dan konsumsi plastik terus menerus mengancam kesehatan kita, meningkatkan jumlah mikroplastik dalam tubuh manusia.
Sumber Mikroplastik dalam Tubuh Manusia
Mikroplastik dalam tubuh manusia berasal dari tiga sumber utama:
Paparan Melalui Udara
#GISFamily mungkin tidak percaya, tapi udara yang kita hirup juga mengandung mikroplastik. Serat-serat plastik dari pakaian sintetis, karpet, dan barang-barang rumah tangga lainnya bisa terlepas ke udara dan kita menghirupnya tanpa sadar. Setiap tahun, mikroplastik dalam tubuh manusia bisa bertambah karena kita menghirup ribuan partikel mikroplastik melalui udara.
Konsumsi Makanan dan Minuman
Makanan laut mengandung mikroplastik tertinggi akibat pencemaran laut. Air kemasan dalam botol plastik juga menjadi sumber mikroplastik dalam tubuh manusia seiring dengan lamanya waktu penyimpanan. Tidak hanya itu, air minum dalam kemasan plastik juga menjadi sumber mikroplastik dalam tubuh manusia. Semakin lama air disimpan dalam botol plastik, semakin banyak partikel mikroplastik yang terlepas ke dalam air tersebut dan berkontribusi pada penumpukan mikroplastik dalam tubuh manusia.
Produk Perawatan Pribadi
Kosmetik dan produk perawatan yang mengandung microbeads (mikroplastik) dapat terserap melalui kulit, menambah akumulasi mikroplastik dalam tubuh manusia.
Gangguan pada Sistem Pencernaan Akibat Mikroplastik
Mikroplastik dalam tubuh manusia yang masuk ke saluran pencernaan bisa menyebabkan peradangan dan gangguan pada usus. Partikel-partikel mikroplastik ini juga bisa mengubah komposisi mikrobioma usus kita, yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh, sehingga mikroplastik dalam tubuh manusia berpotensi merusak kesehatan pencernaan kita.
Risiko Kanker dan Gangguan Hormonal
Beberapa jenis plastik yang menyumbang mikroplastik dalam tubuh manusia mengandung bahan kimia berbahaya seperti Bisphenol A (BPA) dan phthalates yang dapat mengganggu sistem endokrin atau hormonal tubuh. Zat-zat dalam mikroplastik ini dikenal sebagai "endocrine disruptors" yang bisa meningkatkan risiko kanker, infertilitas, dan masalah perkembangan pada anak-anak akibat akumulasi mikroplastik dalam tubuh manusia.
Peradangan dan Stress Oksidatif
Kondisi ini jika terjadi terus-menerus akibat paparan mikroplastik bisa menyebabkan kerusakan DNA dan berbagai penyakit kronis, menjadikan mikroplastik dalam tubuh manusia sebagai ancaman kesehatan jangka panjang.
Bagaimana Cara Mengurangi Paparan Mikroplastik dalam Kehidupan Sehari-hari?
Meskipun sulit untuk menghindari mikroplastik dalam tubuh manusia sepenuhnya di dunia modern ini, ada beberapa langkah yang bisa kita ambil untuk mengurangi paparan mikroplastik dan meminimalkan jumlah mikroplastik dalam tubuh manusia.
Kurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai
Pilih Bahan Alami untuk Pakaian dan Perabotan
Saring Air Minum
Periksa Label Produk Perawatan
Ternyata, mikroplastik yang berasal dari sampah plastik bisa masuk ke tubuh kita melalui udara, makanan, dan minuman. Keberadaan mikroplastik dalam tubuh manusia adalah peringatan keras bahwa apa yang kita buang ke lingkungan pada akhirnya kembali kepada kita. Meskipun kita tidak bisa menghilangkan semua mikroplastik dari kehidupan modern, kita masih bisa membuat pilihan yang lebih bijak setiap hari untuk mengurangi mikroplastik dalam tubuh manusia.
karena itu, Global Infotech Solution menjalankan GIS Recycling Program sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan ESG (Environmental, Social, and Governance). Program ini bertujuan untuk mengurangi limbah botol plastik dan dampaknya terhadap lingkungan serta untuk kesehatan.