Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas tools yang dimiliki oleh Tibero untuk memudahkan anda dalam melakukan migrasi data dari database lain ke database Tibero. Di Artikel ini kita akan membahas penggunaan salah satu tools migrasi data, yaitu T-Up.
T-Up merupakan tools yang disediakan oleh Tibero untuk melakukan analisa kompatabilitas dan migrasi data dari RDBMS lain ke RDBMS Tibero dalam bentuk GUI. Tools T-Up dapat dijalankan pada sistem operasi baik Windows maupun Linux. T-Up sangat efektif digunakan dalam migrasi database dengan skema dan tingkat kompleksitas yang sederhana (low level dependency). Berikut ini kami akan memberikan penjelasan cara mengoperasikan T-Up.
Persiapan
1. Koneksi Java
Dibutuhkan Java 6 atau versi yang lebih baru untuk menjalankan T-Up.
2. Koneksi JDBC
Koneksi JDBC (Java Database Connection) ini diperlukan untuk menghubungkan anatar T-Up dengan RDBMS asal dan RDBMS Tibero sebagai target. Konektor JDBC dari RDBMS asal perlu dimasukan kedalam folder T-Up/lib.
Pengoperasian
T-Up digunakan untuk 2 fungsi yaitu analisa dan migrasi. Berikut tahapan dalam mengoperasikan masing-masing fungsi tersebut.
1. Analisa Kompatibilitas
Berikut adalah langkah-langkah untuk menganalisa kompatibilitas antara RDBMS asal terhadap RDBMS Tibero.
Analisa kompatibilitas dapat dijalankan secara langsung dengan menghubungkan T-Up ke RDBMS asal dengan cara memasukan IP Address, Port, Nama Database, User ID, Password dan Connect sebagai SYSDBA dengan menekan tombol [Properties]. Selanjutnya kita memilih schema yang akan dianalisa, dan dilanjutkan dengan menekan tombol [Analyze].
Setelah menekan tombol [Analyze] maka akan muncul jendela baru dimana kita dapat memilih bagian mana dari data yang akan dianalisa [Target to Analyze] dan dilanjutkan dengan menekan tombol [Run Analysis] untuk memulai analisa.
T-Up akan menampilkan proses dan log dari analisa yang sedang berlangsung.
Setelah analisa selesai dilakukan, maka T-Up akan membuat laporan hasil analisa dalam format HTML.
2. Migrasi
Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk memigrasikan data dari RDBMS asal ke RDBMS Tibero.
T-Up perlu dihubungkan terhadap RDBMS asal dan RDBMS Tibero dengan cara memasukan IP Address, Port, Nama Database, User ID, Password dan Connect sebagai SYSDBA dengan menekan tombol [Properties].
Selanjutnya pilih schema atau table yang akan dimigrasikan.
Langkah berikutnya anda dapat menekan tombol [Option], untuk menentukan opsi migrasi yang akan dijalankan. Data yang dapat dimigrasi dibagi menjadi dua opsi yaitu:
- Migrasi semua object.
- Migrasi spesifik object tertentu, seperti yang terlihat pada Gambar 8
Selanjutnya untuk memulai migrasi, Anda dapat menekan tombol [Migrate]. T-Up akan menampilkan informasi terhadap proses migrasi yang sedang berlangsung.
Log proses dari migrasi yang sedang berlangsung juga dapat ditampilkan dengan menekan tombol [Show Report]. Log proses tersebut menampilkan object dan data yang berhasil maupun tidak berhasil termigrasi ke RDBMS Tibero.
Setelah proses migrasi selesai dijalankan, pesan berikut akan ditampilkan.
Demikian langkah-langkah sederhana untuk melakukan migrasi data dari database lain ke database Tibero menggunakan tools T-Up. Pada artikel berikutnya kita akan membahas lebih lanjut mengenai tools migrasi lainnya, yaitu Table Migrator, tbLoader, dan tbExport tbImport.
Tentang Tibero :
Tibero adalah sebuah RDBMS yang dikembangkan sejak tahun 2003 oleh TmaxSoft sebuah perusahaan perangkat lunak dari Korea Selatan. Tibero adalah database yang sangat kompatibel dengan Oracle baik dari sisi fungsionalitas, data dictionary, data type, object type dan lain sebagainya, dan saat ini Tibero merupakan satu-satunya database selain Oracle yang menerapkan teknologi clustering berbasis shared-disk. Dengan Penghematan TCO hingga 80% Tibero merupakan pilihan database berskala enterprise yang sangat baik. Untuk informasi selengkapnya, hubungi tibero@global-infotech.co.id atau aswin.hutapea@global-infotech.co.id