Hi #GISFamily! Welcome to Serba Serbi Siber
Di era digital ini, kemudahan akses informasi dan kolaborasi melalui dokumen digital menjadi sebuah kemajuan yang pesat. Namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat bahaya tersembunyi yang mengintai, yaitu Macro Virus.
Sebelum mengenal istilah macro virus, mari kenalan dulu dengan virus-virus komputer yang bisa saja menyerang komputer atau jaringan #GISFamily. Virus komputer adalah software yang tidak diinginkan atau potongan kode yang dapat mengganggu fungsi komputer. Virus akan menyebar melalui file, data dan jaringan yang tidak diamankan. Setelah virus memasuki sistem, virus akan mereplikasi dan menghasilkan salinan dirinya sendiri untuk menyebar dari satu program ke program lain dan dari satu komputer yang terinfeksi ke komputer lainnya.
Ada beberapa jenis virus yang perlu diketahui, yaitu:
Overwrite Virus
File Infector Virus
Computer Worm
Cavity Virus
Companion Virus
Encrypted Virus
Executable Virus
Polymorphic Virus
Stealth Virus
Macro Virus
Nah pada artikel kali ini, kita akan berfokus kepada salah satu dari jenis virus-virus diatas yaitu Macro Virus.
Apa itu Macro Virus?
Macro virus adalah jenis virus komputer yang bisa saja menginfeksi file dokumen word, spreadsheet excel atau lainnya. Mengapa dinamakan macro virus? Karena virus ini merupakan virus komputer yang ditulis dalam bahasa macro dan sama dengan yang digunakan untuk membuat program software seperti Microsoft Word atau Excel. Sama halnya seperti virus lainnya, macro virus akan menyebarkan diri secara dan menginfeksi komputer lainnya.
Virus ini telah ada sejak tahun 1995 dan dulu bernama "Concept Virus" dan mayoritasnya menyerang dokumen word dan kemudian menjadi virus yang dominan. Contoh macro virus lainnya adalah "Melissa Virus", virus ini juga menyerang dokumen word dan penyebarannya melalui email yang dianggap pesan penting.
Cara Kerja dan Gejala Macro Virus
Macro virus biasanya disebarkan melalui lampiran email yang terinfeksi atau dokumen yang diunduh dari internet. Ketika pengguna membuka dokumen yang terinfeksi, macro virus akan dijalankan secara otomatis tanpa sepengetahuan pengguna. Virus ini dapat menggandakan diri dan menyebarkan ke dokumen lain di komputer, menghapus atau merusak file, mencuri informasi sensitif (password dan data keuangan), mengirim spam email, dan menginstal malware lainnya pada komputer yang dapat membuka pintu risiko terhadap berbagai virus yang lebih berbahaya.
Selain itu, macro virus juga dapat menyebar dengan cepat ketika pengguna membagikan dokumen yang terinfeksi melalui email, disk, maupun jaringan lainnya. Pada intinya, program yang menggunakan bahasa macro akan rentan terinfeksi macro virus.
Meskipun macro virus diklaim sulit terdeteksi, namun ada beberapa gejala yang dapat kita kenali ketika komputer sudah terinfeksi. Sebagai contoh, macro virus Nuclear yang memunculkan pesan "And Finally I would like to say: STOP ALL FRENCH NUCLEAR TESTING IN THE PACIFIC". Terdapat beberapa kemungkinan lain yang dapat mengindikasikan komputer terinfeksi macro virus:
Meminta password pada file tertentu yang biasa tidak memerlukannya
Meminta pengguna untuk mengaktifkan macro
Mengandung kode VBA (Visual Basic for Applications) yang mencurigakan
Memiliki lampiran dengan ekstensi yang tidak biasa, seperti .docm, .xlsm, .pptm
Berasal dari sumber yang tidak dikenal
Menangkal dan Membangun Pertahanan melawan Macro Virus
Beberapa cara dapat dilakukan untuk menangkal dan mencegah terjangkitnya komputer dari macro virus:
Nonaktifkan macro secara default di Microsoft Office
Ini dapat dilakukan melalui pengaturan di Microsoft Office. Menonaktifkan macro secara default bagaikan memasang tembok pertahanan pertama untuk mencegah virus masuk.
Hanya buka dokumen dari sumber terpercaya
Pastikan hanya membuka dokumen dari orang yang dikenal dan dipercayai. Memverifikasi sumber dokumen merupakan langkah penting untuk menghindari jebakan virus.
Pindai semua lampiran email sebelum membukanya
Gunakan antivirus dan anti-malware untuk memindai semua lampiran email sebelum membukanya. Pemindaian ini bagaikan detektor logam digital yang dapat menemukan virus yang bersembunyi di dalam lampiran.
Gunakan Antivirus dan Anti-malware yang up-to-date
Pastikan antivirus dan anti-malware selalu up-to-date untuk mendeteksi dan memblokir virus terbaru. Antivirus dan anti-malware yang up-to-date bagaikan vaksin digital yang dapat melindungi komputer dari virus terbaru.
Lakukan backup data secara rutin
Melakukan backup data secara rutin dapat membantu memulihkan data jika komputer terinfeksi macro virus. Backup data bagaikan brankas digital yang dapat menyimpan data penting dengan aman.
Menghapus macro virus secara manual
Menghapus macro virus secara manual merupakan opsi lanjutan yang membutuhkan keahlian dan ketelitian. Pengguna yang tidak berpengalaman sebaiknya menggunakan antivirus dan anti-malware untuk membersihkan komputer dari macro virus.
Macro virus merupakan ancaman nyata yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada komputer dan data penting. Memahami cara kerja macro virus dan menerapkan langkah-langkah pencegahan merupakan kunci untuk melindungi diri dari bahaya ini. Terapkan keamanan digital yang mumpuni untuk mendeteksi malware dan virus pada endpoint, klik disini!