Di era teknologi yang maju ini, kita dapat terintegrasi dan terkoneksi dengan orang lain dengan mudah, yang mana hal ini dapat membawa manfaat yang tak terhitung. Namun dibalik kemajuan ini, terdapat beberapa ancaman "tak terlihat" yang mungkin dapat mengganggu dasar-dasar keamanan di dunia digital. Salah satu yang muncul sebagai ancaman serius adalah DNS Hijacking. Mari kita bahas lebih lanjut!
DNS (Domain Name System) adalah infrastruktur kunci di jaringan internet yang menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP yang dapat dimengerti oleh sistem. Sedangkan DNS Hijacking adalah sebuah serangan yang terjadi ketika pengaturan DNS suatu sistem dimanipulasi atau disusupi untuk mengarahkan trafik internet ke arah yang berbahaya, tanpa sepengetahuan dan persetujuan penggunanya. Dengan kata lain, serangan ini akan mengubah alamat IP yang dituju oleh DNS resolver sehingga penggunanya akan diarahkan ke web palsu atau berbahaya.
Jenis DNS Hijacking
Ada beberapa jenis DNS hijacking yang perlu kita ketahui. Jenis DNS hijacking tersebut diklasifikasikan dari metode yang digunakan dan tujuan dari serangan tersebut. Berikut adalah beberapa jenis dari DNS Hijacking:
DNS Cache Poisoning
Pelaku mencoba untuk menginjeksi data palsu ke dalam cache DNS server.
Man-in-the-Middle Attacks
Pelaku akan memposisikan diri diantara pengguna dan server DNS.
Router DNS Hijacking
Pelaku akan mengambil alih pengaturan DNS pada router.
Rogue DNS Servers
Pelaku akan mendirikan server DNS yang palsu dan dikendalikan oleh mereka.
Pharming
Pelaku akan membuat korban mengunjungi situs palsu yang meniru situs asli.
NXDomain Hijacking
Pelaku akan memanipulasi respons DNS yang mengindikasikan bahwa suatu nama domain tidak ada.
Dynamic DNS Hijacking
Pelaku mengeksploitasi layanan Dynamic DNS (DDNS) yang memungkinkan penggunanya untuk mengaitkan alamat IP dinamis dengan nama domain statis.
DNS Tunneling
Pelaku menggunakan protokol DNS untuk menyisipkan data melalui firewall atau jaringan yang diamankan.
Lalu apa yang dapat terjadi jika kita terkena DNS Hijacking, apa akan menimbulkan dampak serius pada penggunanya? Berikut adalah dampak jika kita terserang DNS Hijacking:
Pengalihan ke web lain
Pencurian informasi pribadi
Serangan phishing yang lebih canggih
Kehilangan kepercayaan pengguna
Gangguan layanan bisnis
Potensi ancaman keamanan jaringan
Rusaknya reputasi perusahaan
Penyebaran malware dan ancaman keamanan lainnya
Dampak tersebut pastinya dapat merugikan kita, namun apakah ada cara untuk mengenali dan mendeteksi DNS Hijacking? Tentu saja ada! Mendeteksi DNS Hijacking merupakan tantangan karena serangan seperti itu seringkali dirancang dengan cermat agar sulit terlacak. Namun, terdapat beberapa cara untuk mengetahui kemungkinan terjadinya serangan tersebut. Berikut adalah cara untuk mendeteksi adanya serangan DNS Hijacking:
Perubahan alamat URL tanpa sebab: Jika tiba-tiba Anda diarahkan ke situs web yang tidak biasa saat mencoba membuka situs tertentu, itu bisa jadi pertanda serangan DNS Hijacking.
Pesan peringatan dari antivirus atau browser: Jika antivirus atau browser Anda memberi peringatan saat mencoba mengakses situs web yang mencurigakan, segera hentikan aktivitas tersebut.
Pembaruan DNS yang tidak dikenal: Periksa apakah ada pembaruan DNS yang tidak biasa atau tidak dikenal terjadi pada perangkat atau jaringan Anda.
Kinerja internet yang buruk dan perubahan pola trafik: Jika koneksi internet menjadi tidak stabil atau terjadi perubahan dalam pola trafik jaringan, ini bisa menjadi indikasi serangan DNS Hijacking.
Error verifikasi sertifikat SSL/TLS: Jika Anda menerima pesan error saat mencoba mengakses situs web yang aman, seperti masalah dengan sertifikat SSL/TLS, itu bisa menjadi tanda serangan DNS Hijacking.
Selain mendeteksi serangan DNS Hijacking, kita juga dapat mencegah terjadinya serangan DNS Hijacking dengan cara:
Memperbarui software keamanan: Memastikan bahwa perangkat lunak keamanan Anda selalu diperbarui dengan versi terbaru dapat membantu melindungi perangkat Anda dari kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh serangan DNS Hijacking.
Mengenkripsi DNS: Menggunakan protokol DNS-over-HTTPS (DoH) atau DNS-over-TLS (DoT) dapat membantu mengenkripsi trafik DNS Anda, sehingga sulit bagi penyerang untuk memanipulasi atau mencuri informasi DNS.
Mengawasi aktivitas DNS: Melakukan pemantauan terhadap aktivitas DNS pada jaringan Anda dapat membantu mendeteksi anomali atau tanda-tanda serangan DNS Hijacking secara lebih cepat.
Menggunakan Firewall yang kuat: Mengkonfigurasi firewall dengan benar dan menggunakan firewall yang kuat dapat membantu melindungi jaringan Anda dari akses yang tidak sah atau aktivitas mencurigakan yang terkait dengan serangan DNS Hijacking.
Memperbarui password secara berkala: Memastikan bahwa password untuk akun DNS dan perangkat jaringan Anda diperbarui secara berkala dapat membantu mencegah akses yang tidak sah atau manipulasi DNS.
Mengedukasi Pengguna: Memberikan pelatihan dan edukasi kepada pengguna tentang praktik keamanan internet yang baik, termasuk pentingnya memperhatikan tanda-tanda serangan DNS Hijacking, dapat membantu mengurangi risiko serangan ini.
Jadi itulah detail penting mengenai serangan DNS Hijacking. Walaupun serangan DNS Hijacking adalah ancaman serius, tetapi dengan memahami dasar-dasar operasional DNS, jenis-jenis serangan DNS, dan langkah-langkah pencegahan yang efektif, kita pasti dapat menjaga keamanan jaringan. Selalu waspada dan gunakan proteksi Endpoint Anda dengan solusi terpercaya untuk mencegah adanya serangan DNS Hijacking.
Hubungi kami untuk mendapatkan solusi DNS hijacking lebih lanjut!