Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan kekayaan alam yang melimpah, menghadapi sejumlah tantangan lingkungan yang besar. Isu-isu lingkungan ini tidak hanya berdampak pada kelestarian alam, tetapi juga pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Berikut adalah lima isu lingkungan utama yang terjadi di Indonesia yang perlu mendapat perhatian serius.
Deforestasi dan Kerusakan Hutan
Deforestasi atau penggundulan hutan menjadi salah satu isu terbesar yang dihadapi Indonesia. Setiap tahunnya, Indonesia kehilangan ribuan hektar hutan akibat konversi lahan untuk perkebunan kelapa sawit, pertambangan, dan pembangunan infrastruktur. Kerusakan hutan ini tidak hanya mengurangi keragaman hayati, tetapi juga meningkatkan emisi gas rumah kaca yang berkontribusi pada perubahan iklim global. Selain itu, hutan yang hilang memperburuk kerusakan ekosistem dan meningkatkan risiko bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
Polusi Udara dan Kabut Asap
Polusi udara di kota-kota besar Indonesia, seperti Jakarta, telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Emisi kendaraan bermotor, pembakaran sampah, dan kegiatan industri menjadi penyebab utama kualitas udara yang buruk. Di sisi lain, kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi di Sumatera dan Kalimantan juga berkontribusi pada masalah kabut asap. Setiap tahun, kabut asap ini menyebar ke berbagai wilayah, mengancam kesehatan masyarakat, mengurangi jarak pandang, dan mengganggu aktivitas ekonomi, termasuk pariwisata dan transportasi.
Baca juga: Mengenal Apa Itu ESG
Kerusakan Terumbu Karang dan Pencemaran Laut
Sebagai negara dengan garis pantai yang panjang, Indonesia sangat bergantung pada ekosistem laut untuk sumber daya alam dan ekonomi. Namun, kerusakan terumbu karang akibat penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan, pemanasan global, serta polusi laut semakin meningkat. Praktik penangkapan ikan dengan bahan peledak dan penggunaan bom ikan menyebabkan kerusakan permanen pada terumbu karang, yang merupakan rumah bagi berbagai spesies laut. Selain itu, pencemaran plastik di laut semakin memperburuk keadaan, mengancam kehidupan laut dan mengurangi sumber daya alam yang digunakan oleh masyarakat pesisir.
Krisis Air Bersih dan Sanitasi
Krisis air bersih dan sanitasi menjadi masalah utama di banyak daerah di Indonesia. Meskipun negara ini memiliki banyak sumber air, pencemaran air akibat limbah industri, pertanian, dan rumah tangga telah mengurangi kualitas air yang dapat digunakan. Di beberapa wilayah, masyarakat kesulitan mengakses air bersih yang aman untuk dikonsumsi. Selain itu, kurangnya fasilitas sanitasi yang memadai menyebabkan penyebaran penyakit, terutama di daerah pedesaan dan kawasan kumuh di kota-kota besar.
Sampah Plastik: Isu Lingkungan yang Mengkhawatirkan
Sampah plastik menjadi salah satu isu lingkungan yang paling serius di Indonesia. Setiap tahun, Indonesia tercatat sebagai salah satu negara penyumbang sampah plastik terbesar di dunia, dengan sebagian besar sampah ini berakhir di laut. Sampah plastik, seperti kantong plastik, botol plastik sekali pakai, dan barang plastik lainnya, tidak dapat terurai dengan cepat dan terus menumpuk, mencemari ekosistem laut dan daratan. Masalah sampah plastik ini sangat mengkhawatirkan, karena tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengancam kehidupan satwa laut dan mengganggu kegiatan manusia. Satwa laut, seperti penyu, ikan, dan burung, sering kali terjebak atau mengira sampah plastik sebagai makanan, yang menyebabkan kematian atau kerusakan pada sistem pencernaan mereka. Plastik yang terurai secara perlahan juga membentuk mikroplastik yang masuk ke dalam rantai makanan, bahkan sampai ke meja makan manusia. Isu ini memerlukan tindakan segera, baik dalam hal pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, peningkatan sistem daur ulang, maupun edukasi masyarakat mengenai pengelolaan sampah yang lebih baik.
Mengatasi Isu Lingkungan di Indonesia
Mengatasi berbagai isu lingkungan di Indonesia memerlukan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Untuk mengurangi deforestasi, perlu adanya kebijakan yang lebih ketat mengenai perlindungan hutan dan pengelolaan lahan yang lebih berkelanjutan. Dalam mengatasi polusi udara, pemerintah harus mendorong penggunaan transportasi ramah lingkungan dan penegakan hukum yang lebih tegas terhadap pembakaran hutan. Sementara itu, untuk melindungi ekosistem laut, langkah-langkah seperti konservasi terumbu karang dan pengurangan pencemaran plastik harus menjadi prioritas. Yang tidak kalah pentingnya adalah peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui pengurangan sampah plastik dan daur ulang.
Bisnis yang ingin lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan dapat berpartisipasi dalam program keberlanjutan dan mendapatkan sertifikasi lingkungan dari lembaga seperti EcoVadis, yang membantu perusahaan dalam menerapkan praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan. Dengan adanya kesadaran dan tindakan nyata dari semua pihak, Indonesia bisa mengatasi tantangan lingkungan yang ada dan menuju masa depan yang lebih hijau serta berkelanjutan.