Bisnis Rugi Miliaran Akibat Aset IT yang Tak Terpantau? Begini Cara Mencegahnya!
- Khaira Ulfia Sabil
- 1 hari yang lalu
- 2 menit membaca
Di era digital, aset IT yang tak terpantau bukan cuma soal kehilangan perangkat tapi juga bisa berdampak langsung ke kerugian bisnis yang nilainya cukup besar, bahkan bisa tembus miliaran rupiah. Kok bisa?
Aset IT yang tak terpantau adalah salah satu celah terbesar dalam keamanan dan efisiensi operasional perusahaan saat ini. Mulai dari laptop karyawan, server, router, hingga software berlisensi semuanya adalah bagian dari aset digital perusahaan yang wajib diawasi. Sayangnya, banyak perusahaan belum sadar kalau kehilangan jejak satu atau dua perangkat saja bisa membuka jalan untuk berbagai risiko, seperti:
Pemborosan biaya operasional karena aset ganda
Serangan siber dari perangkat yang tak lagi digunakan tapi masih aktif
Kebocoran data karena perangkat tidak dihapus atau dimatikan dengan benar
Kehilangan lisensi karena tidak adanya tracking software secara real-time
Ciri-Ciri Bisnis Mulai Kewalahan dengan Aset IT yang Tak Terpantau
Tidak semua perusahaan sadar kalau mereka sudah punya aset IT yang tak terpantau. Berikut beberapa tanda awalnya:
Inventaris IT dilakukan secara manual atau lewat spreadsheet
Tidak ada sistem alert saat ada perangkat baru yang terkoneksi
Software dan hardware sering tidak sinkron datanya
Banyak perangkat ‘menghilang’ setelah karyawan resign
Tidak tahu siapa yang pakai perangkat atau aplikasi tertentu
Solusi Efektif agar Aset IT yang Tak Terpantau Bisa Diatasi
Ada banyak cara untuk mengelola aset IT yang tak terpantau. Berikut langkah-langkah pencegahannya: 1. Gunakan Sistem Manajemen Aset IT Otomatis
Mulailah menggunakan solusi IT Asset Management yang bisa memonitor seluruh perangkat secara real-time, baik yang aktif maupun dormant.
2. Integrasikan dengan Endpoint Management
Sistem manajemen endpoint bisa bantu memastikan perangkat tetap up to date, aman, dan terhubung ke dashboard pusat.
3. Terapkan Kebijakan Lifecycle Asset
Buat alur kerja yang jelas mulai dari pembelian, pemakaian, pemeliharaan, hingga pembuangan aset IT. Ini penting biar tidak ada aset ‘nyangkut’ tanpa pengawasan.
4. Audit Rutin dan Otomatisasi Laporan
Gunakan tools yang bisa generate laporan aset secara otomatis dan akurat, jadi keputusan bisnis bisa lebih cepat dan tepat
Kesimpulan
Sekarang kamu sudah tahu betapa pentingnya menangani aset IT yang tak terpantau sebelum jadi masalah besar.Mengelola aset IT bukan lagi soal data di spreadsheet, ini soal keamanan, efisiensi, dan keberlangsungan bisnis.
GIS hadir dengan ARMMADA, solusi manajemen aset IT yang dirancang untuk memantau, melindungi, dan mengelola perangkat bisnis GIS Family dari jarak jauh, kapan pun, dan di mana pun.
Info lebih detail terkait Armmada bisa langsung di cek melalui website ini